“HIKMAH” DIBALIK KETUPAT



 “HIKMAH” DIBALIK KETUPAT
Hidup seorang muslim yang sangat sederhana, ia tinggal didaerah yang terpencil ‘jauh dari hingar bingar keramaian kota .Mereka tinggal disebuah gubuk yang keadaannya sangat memprihatinkan, miris, rapuh, reot, bahkan tidak layak huni .Seorang muslim ini adalah kakak beradik yang tinggal hanya berdua, kedua orangtuanya sudah meninggal dua tahun yang lalu. Setiap hari mereka bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya, seperti makan dan sekolah. Tak ada kata lelah dalam benaknya yang ada hanyalah berjuang demi masa depan, tetapi mereka mempunyai sifat yang berbeda yang satu pendiam dan penyabar,  yaitu Adam, dan yang satu pemarah yaitu Fahri.Fahriselau mencari masalah dengan Adam, apa  yang dikerjakan adam selalu salah dimata Fahri, tetapi Adam selalu sabar’ apa yang sering kali dilakukan Fahri terhadap Adamdan disuatu hari,  Fahri menyuruh Adam untuk mencuci baju dan menyiapkan makanan untuknya .
Adam “sini kamu ,cepat cuci baju saya dan siapkan makanan untuk saya .(Fahri menyuruh adam)
Iya ,“kak” nanti. saya sedang membersihkan rumah dan bersiap – siap untuk pergi ke sekolah (jawab Adam)
“Kamu tidak dengar” buatkan saya makanan ,saya sudah lapar .(dengan nada yang keras)
Adam segera membuatkan makanan untuk Fahri,tetapi didapur tidak ada makanan yang ada hanyalah garam dan nasi .
Ini,“kak”makananya, yang ada hanyalah nasi dan garam ?( Adam memberikan makanan untuk Fahri)
Apa ? “nasi dan garam”.pruokkk...(Fahri membanting piring). Dasar tidak berguna . (jawab Fahri, dengan nada keras)
Ampun kak !                                                    
Lebih baik kamu pergi dari rumah ini, pergi..pergi. (Fahri mengusir Adam )



Semenjak kejadian itu’ Adam tidak pernah kembali kerumah. Ia tetap sabar dan menerima dengan ikhlas apa yang telah dilakukan kakaknya. Adam tidak tahu harus pergi kemana hanya kakaknya yang ia punya. Kesana kemari Adam mencari tempat untuk berteduh dari hujan dan panasnnya matahari, tetapi tak kunjung ia temuakan. Adam selalu berusaha dan tak mudah putus asa, ia selalu teringat pesan yang diberikan oleh ayahnya sebelum meninggal.
 “Nak kemarilah”, Jangan pernah meninggalkan sholat’ ya nak, ketika kamu dalam kesulitan.
            Adam segera bergegas menuju kemasjid untuk melaksanakan sholat Dzuhur dan meminta kepada Allah SWT supaya dimudahkan segala urusannya. Setelah sholat Dzuhur Adam bergegas pergi untuk malanjutkan perjalananya’ entah kemana ia akan pergi, tiba-tiba Adam tidak sengaja  melihat sebuah dompet yang tergeletak didepan masjid dan dibukalah dompet tersebut, ternyata dompet itu berisi uang yang banyak, Adam terkejut melihat isi dompet itu dan iasegera mengembalikan kepemiliknya. Setelah mencari kesana kemari akhirnya ia menemukan alamat dari pemilik dompet ini .
Assalamuallaikum..(Adam dengan nada yang keras)
walaikumsalam, ada apa ya ? (jawab si pemilik rumah)
Ini pak” saya ingin mengembalikan dompet bapak yang jatuh tadi .
Oh...iya,ini dompet saya. Terima kasih ya, ini ada rezeki untuk adek .
Tidak pak” terima kasih.Saya ikhlas
Kalau begitu ,silakan masuk dulu !, nama adek siapa ?, mau kemana?
Nama saya adam pak “Saya tidak tahu pak ,saya mau kemana ? saya diusir oleh kakak saya dari rumah.
Kalau begitu sebagai ucapan terimakasih saya”, kepada nak Adam. Bagaimana jika nak Adam tinggalah bersama saya disini, saya tinggal’ hanya seorang diri tidak mempunyai siapa – siapa’ istri dan anak saya pergi meninggalkan saya, enam tahun yang lalu.
Baiklah pak” saya mau tinggal bersama bapak, sekali lagi terimakasih pak .


Adam hidup bahagia bersama bapak angkatnya yang senantiasa menyayangi Adam seperti anaknya sendiri, dan Adam bisa melanjutkan sekolah hingga lulus, sampai kejenjang yang lebih tinggi, karena Adam ingin mewujudkan cita – cita menjadi seorang dokter. Setelah sekian lama Adam tinggal bersama ayah angkatnya, akhirnya cita – cita Adam terwujud’ yang selalu ia impikan menjadi kenyataan dan ia sudah bisa membantu orang banyak,tetapi Adam teringat dengan kakaknya yang hidup sebatang kara, tidak mempuanyai siapa – siapa selain dia dan Adam tidak tahu sekarang  keberadaan kakaknya dimana ?
Adam mencoba mencari kerumah kakaknya untuk bersilaturahhim, tetapi adam tidak menemukan kakaknya dirumahnya, yang Adam lihat hanyalah rumah yang dalamnya tidak terdapat apa –apa kosong, berdebu, dan tidak terawat lagi. Adam sangat sedih sudah meninggalkan kakaknya sendiri, ia menyesal seharusnya ia hidup bersama kakaknya dengan bahagia, tetapi takdir berkata lain Adam harus berpisah dengan kakaknya untuk selamanya .
lima tahun sudah ia berpisah dengan kakaknya, ia lelah mencari kakaknya tak kunjung ditemukan. Dia rela meninggalkan sebentar pekerjaanya hanya demi mencari kakaknya. Sungguh besar pengorbanan seorang adik kepada kakaknya.
Tidak terasa sebentar lagi akan memasuki bulan Juni atau bulan Ramadhan, dimana seluruh umat muslim melaksanakan puasa dibulan Ramadhan, tetapi sudah lima tahun Adam tidak melaksanakan puasa berasama kakaknya. Waktu kecil ia selalu menghabiskan waktu berpuasa bersama kakaknya,  kini ia harus harus memendam dalam – dalam keinginannya, tetapi meskipun Adam tidak bisa melaksanakan puasa bersama kakaknya lagi’ ia tetap bisa melaksanakan puasa bersama keluarga barunya. Waktu begitu cepat’ bagaikan kilat yang menyambar, tak ada jejak satupun yang membekas’ lewat begitu saja. Sehingga besok sudah lebaran(Idul Fitri), banyak harapan yang belum terwujud oleh Adam. Tak henti –henti Adam selalu berdo’a, memohon dan meminta kepada Allah untuk bertemu lagi dengan kakaknya dan Adam berdo’a kepada Allah




“ya Allah”, pertemukanlah saya dengan kakak saya,sudah lama saya tidak bertemu dengannya. “ya Allah”, jauhkanlah dia dari marabahaya,lapangkanlah rezekinya, berikanlah ia kesehatan, robana atinna fitdunya khasanah wafil’akhiroti khasanah, wakinna aza bannar. aminnn
Keesokannya harinya Adam dan ayah angkatnya pergi kemasjid untuk melaksanakan sholat id (Idul Fitri ). Adam sangat bersyukur tahun ini ia masih bisa melaksanakan sholat id walaupun tidak bersama kakaknya, setelah melaksanakan sholat id Adam segera pulang untuk bersilatuhrahhim kekerabat terdekat. Sebelum bersilaturahhim’ tidak lengkap rasanya sebelum memakan ketupat, tetapi Adam lupa untuk membeli ketupat, lalu ia bergegas keseberang jalan untuk membeli ketupat. Tidak lama kemudian, ia melihat seorang bapak – bapak yang berpenampilan compang camping sedang berjualan  ketupat diseberang jalan dan Adam bergegas menghampiri penjual ketupat itu .
Pak ...pak, tunggu !“ beli ketupatnya” .( Adam memanggil pedagang ketupat )
Berapa nak ? (jawab pedagang ketupat )
Ketupatnya, sepuluh pak .(jawab adam)
“Ini nak”  ketupatnya .tiba – tiba......bruok(ketupat terjatuh)
“Adam” ini kakak, kamu masih ingat ?(Fahri bertanya kepada Adam)
“Kakak” kemana saja, selama ini. Sudah berhari – hari aku mencari kakak, tetapi tidak juga aku menemukan kakak .(jawab adam)
Kakak mengadu nasib dikota, tetapi tidak ada hasilnya ?. kamu sudah sukses seakarang ?
“Alhamdulilah kak”berkat kerja kerasku selama ini aku bisa menjadi seorang yang sukses.
Maafkan kakak ya dam” kakak telah mengusir kamu dari rumah waktu itu .
Iya kak”saya sudah memaafkan kakak,yang sudah berlalu biarlah berlalu’ mari kak tinggal bersama saya dan ayah angkat Adam .
Setelah itu Adam dan kakaknya tinggal bersama – sama kembali dan hidup bahagia untuk selamanya. Jadi dalam kedaan sesulit apapun kita harus tetap bersabar, berikhtiar dan berdoa’ jangan mudah putus asa, karena kita yakin Allah SWT akan bemberikan kita rezeki dan petunjuk. Kita tidak menduga – duga bahawa petunjuk itu datang dari sebuah ketupat dan ingat’ janganlah enggan untuk menyambung tali silaturahhim .

0 Response to " “HIKMAH” DIBALIK KETUPAT"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel