NAFSUKU MEMBUAT IMANKU RETAK
Setiap kali tiba diawal tahun, kita merasakan perjalanan
waktu yang tiada henti. Waktu seakan beruas – ruas, berbuku – buku, seperti bambu
dan terus bergerak maju .Kita berada di suatu waktu, dan sesuatu saat memasuki
ruas waktu yang lain : dari detik ke menit, ke jam, ke hari, ke minggu, ke
bulan, ke tahun. Demikianlah Islam
menjadi ujung tombak kehidupan manusia. Islam adalah agama yang
universal. Islam melahirkan pemuda – pemuda yang berwawasan dan berilmu. Pemuda
Islam harus menjadi generasi penerus masa depan yang memimpin bangsa ini bahkan
dunia ini. Islam hidup dengan senyuman manis yang diringi sepanjang alunan
nada. Nada – nada yang indah membawa kedamaian disetiap nafas dan langkah
seorang muslim.
Damai ? adalah sebuah kata yang didambakan oleh umat
muslim, hidup dalam keadaan yang tenang dan damai merupakan salah satu bentuk
rasa syukur kepada Allah swt, tetapi dizaman sekarang berbeda dengan zaman Rasulullah
swt.Banyak sekali perpecahan, kerusakan, dan pembunuhan dimana – dimana yang
mengatas namakan Islam seperti teroris, Gafatar, Isis, dan lain – lain. Motif
mereka membuat seluruh umat Islam ikut berjihad dijalan Allah swt dengan cara
kekerasan, seperti radikallisme.
Hal ini tentu saja menyimpang dari ajaran islam, sehingga
banyak pemuda – pemuda Islam yang terpengaruh atau terbujuk oleh mereka,
sebagian dari mereka terbujuk karena lemahnya iman dan besarnya nafsu yang
mereka miliki. Apalagi budaya ? budaya yang kebarat – baratan sangat mengakar
dikalangan pemuda, khususnya pemuda Islam. Kebanyakan dari kita tidak tahu,
bahwa kita sudah dibutakan oleh hal – hal yang tidak pantas untuk kita lakukan
dan menyimpang dari ajaran islam, seperti 3 hari lagi yaitu tepatnya tanggal 14
orang awam menyebutnya dengan sebutan valentine day’s atau hari kasih sayang.
Dimana pada hari itu identik dengan hiasan warna pink,
love, dan coklat. Para pemuda bahkan orang dewasapun turut merayakan valentine
day’s, tetapi hal yang seperti inilah yang sangat menghawatirkan bagi pemuda
Islam. Berbeda dengan pemuda muslim yang satu ini, dia adalah Fahri.Ffahri pemuda
yang tekun beribadah, pintar dan sederhana. dia hidup disebuah kota untuk
mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Dikota Fahri tinggal disebuah kos –
kosan bersama salah satu temannya yaitu
Andi, tetapi semenjak dia berhubungan dengan Gracia, sikap Fahri sedikit
berubah
“Fahri, kenapa kamu melamun ? Ayo kita pergi kuliah ! “
“Aku tidak sedang melamun. Ada apa ?”
“Em, kalau kamu tidak sedang melamun. Kenapa kamu
bertanya, ayo kita pergi kuliah, sudah siang ini.”
“Oh, iya..iya. Ayok kita berangkat !”
Andi terlihat bingung dengan sikap Fahri yang tidak
biasanya. Hari ini Fahri bersikap aneh dan sering melamun setiap ditanya. Sebagai
temannya Andi sangat khawatir, karena
disepanjang jalan Fahri hanya terdiam dan terlihat memikirkan sesuatu.
Andi mencoba bertanya kepada Fahri, masalah apa yang melilitnya saat ini.
Apakah Fahri ada masalah dengan pacarnya. Semenjak Fahri berpacaran dengan Gracia,
Fahri sedikit berubah. Dia mulai malas dan lebih mementingkan pacarnya
dibandingkan temannya.
“Fahri, akhir – akhir ini kamu suka melamun. Apakah kamu
ada masalah dengan pacar kamu,? Ceritalah jika kamu ada masalah !”
“Tidakandi. Aku tidak ada masalah dengan Gracia.”
“Lalu,kenapa ? sikapmu berbeda. Kamu sering melamun dan
malas kuliah.”
“Ah, mungkin itu firasatmu saja. Andi aku duluan ya,
tempatku ada jam tambahan.”
Fahri tidak mau berkata jujur kepada Andi. Dia tetap
menyembunyikan sesuatu dari andi dan Fahri meninggalakan Andi bergegas menuju
ke dalam kampus karena ada jam tambahan, tiba – tiba Fahri bertemu dengan Gracia
didepan perpustakaan.
“Hai Fahri.” Gracia memanggil Fahri
“Hai Gracia. Ada apa ?” Jawab Fahri
“Em, aku ingin memberikan sesuatu kepadamu.” Gracia
memberikan sesuatu kepada Fahri
“Apa itu ?” Fahri terlihat senang
“Ini, ada hadiah untukmu. Bukalah !” Gracia menyuruh
Fahri membuka hadiah
“Wah. Jam tangan, bagus sekali. Aku suka jam ini, terima
kasih gracia.” Aku sayang sama kamu. Fahri
sangat bahagia dengan jam tangan yang diberikan oleh Gracia
“Iya, sayangku. Jaga baik – baik ya, jam tangan ini, tapi
ingat”
“Ingat apa sayang ?”
“Tanggal 14 nanti adalah Valentine Day’s. Aku mau kita
merayakannya, dengan sangat romantis.”
“Apa ? Aku kan muslim, tidak wajib hukumnya merayakannya
itu.” Fahri menolak ajakan Gracia
“Pokonya aku tidak mau tahu. Gracia memaksa Fahri. Kita
harus merayakan Valentine Day’s atau kita putus, aku tunggu keputusanmu besok
ya sayang.” Gracia mengancam Fahri untuk
putus
Fahri semakin bingung dengan perkataan yang disampaikan Gracia
saat itu, setiap jam kuliah Fahri selalu memikkirkan perkataan yang diucapkan Gracia
kepadanaya. Jam kuliah pun selesai Fahri bergegas pulang, tetapi Fahri pulang
tidak bersama Andi, karena Fahri sangat terburu – terburu dan tidak ingin Andi
tahu masalah yanag dihadipinya saat ini. Malam semakin larut ketika itu Fahri
selesai mengerjakan tugas. Segera kuhempaskan tubuhku di pembaringan untuk
melepaskan rasa capek yang menumpuk. Kupakai jam tangan yang diberikan Gracia
kepadaku. Teringat olehku wajahnya, dia yang memberiku jam tangan yang berwarna
hitam ini. Betapa sulit membangun dinding kepercayaan yang berbeda untuk meneguhkan
hubungan kami, tiba – tiba hp mengagetkanku. Kulihat siapa yang menelpon selarut
ini. Gracia ! dengan hati deg – degan, lalu kuangkat telpon darinya.
“Malem....!”Gracia menelpon Fahri
“Iya malem...Ada apa, Gracia ?” Jawab Fahri
“Tidak ada apa – apa sih. Cuma aku kangen sama kamu,
jangan lupa dipakek ya jamnya.”
“Em, iya. Ini aku pakek”
“Oiya, besok aku tunggu ya, keputusanmu.”
“Keputusan ? Aku kan sudah bilang, kalau aku tidak mau
merayakan Valentine Day’s.”
“Kalau begituku tunggu keputusanmu besok,sudah dulu ya’
aku mau tidur. Selamat malam sayang.”
“ Selamat malam sayang”
Aku mulai berfikir. Apa yang harus kukatakan kepada Gracia
nanti, kemudian kulirik kalender kembali, ternyata tinggal dua hari lagi adalah
tanggal 14. Aku mulai bingung, mana yang kupilih Gracia atau agamaku sendiri,
nafsuku mulai membara, aku tertekan dengan nafsuku, imanku semakin melemah, aku
mulai goyah. Entah kenapa ? Aku bisa begini. Tiba – tiba aku tidak bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, satu satunya jalan aku mulai merenung
dan menenangkan diriku,aku bergegas untuk mengambil air wudhu untuk
melaksanakan sholat tahajud, setelah sholat tahajud hatiku mulai tenang dan aku
melihat Nur (cahaya), ternyata Nur itu berasal dari AL – Qur’an, lalu aku
mengambilnya dan membacanya.
Terdapat ayat – ayat suci Al – Qur’an yang menenagkan
hatiku, hatiku semakin sejuk, ketika kuhayati membaca al – qur’an, semakin lama
kuhayati. Aku merasakan kedamaian yang sudah lama hilang dalam
kehidupanku. Beberapa menit kemudian
terdengar suara azan subuh dan aku langsung melanjutkan kewajibanku
melaksanakan sholat subuh, setelah sholat subuh, sembari menunggu sang surya
muncul, ku lanjutkan lagi dengan membaca kitab suci Al – Quran yang selalu
membuatku tenang dan damai
. Setelah aku membaca AL – Qur’an, tidak terasa sang
surya muncul dari ufuk timur menandakan lembaran baru telah dibuka, aku mencoba
melupakan apa yang tengah malam terjadi padaku. Sudah kupirkan matang – matang
apa yang terbaik untukku, aku sadar bahwa aku adalah seorang muslim yang harus
mempertahankan agamaku dan imanku. Hari ini kulangkahkan kakiku bersama
sahabatku, Dani. aku dan Dani bersama – sama pergi kuliah dan sesampai di
kampus, aku mulai meberanikan diriku berbicara dengan Dani tentang masalah apa
yang kualami saat ini.
“Dani, bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu ?”
“Apa ? katakanlah ! apa ini masalah kamu dengan Gracia ?”
“Iya. Aku ada masalah dengan Gracia. Aku akan memutuskan
Gracia, hari ini. Bagaimana menurutmu ?”
“Menurutku, itu adalah keputusanmu yang sangat baik
untukmu, karena kamu dan dia sangat berbeda, dari segi kepercayaan. Kita
sebagai pemuda islam, seharusnya tidak terlena dengan hawa nafsu kita, semenjak
kamu berpacaran dengan dia sikapmu sangat berbeda. Kamu lebih mementingkan dia
dibandingkan kewajibanmu sebagai seorang muslim.” Kalau boleh tau apa yang
membuat kamu ingin memutuskan Gracia ?
“Dia menginginkan aku
untuk merayakan hari Valentine Day’s tanggal 14 besok.”
“Astahfirullah hal’azim, Valentine Day’s bagi seorang
muslim adalah haram hukumnya. Karena Valentine Day’s merupakan tradisi yang
dipatenkan oleh umat nasrani, lalu buat apa kasih sayang atau Valentine Day’s itu
dirayakan, bukannya kasih sayang itu selalu ada disetiap hari, disetiap kita
melangkah, jadi kita jangan sekali – kali merayakan. Islam setiap hari
mengajarkan kita untuk selalu mengasihi dan berbuat baik dengan sesama, lalu apakah
kamu menuruti permintaan dia ?”
“Tidak, aku langsung menolaknya dengan tegas, maka dari
itu aku memutusakan untuk mengakhiri hubangan kita. Aku sadar dia bukan wanita
yang terbaik untukku, karena dia dan hawa nafsuku yang membuat imanku menjadi
goyah.”
“Alhamdulilah, jika kamu sadar.”
Tiba – tiba Gracia datang menghampiri Fahri dan Dani.
“Fahri, lihat itu Gracia datang.” Aku tinggal dulu ya. Dani
melihat Gracia datang menghampiri Fahri
“Hai Fahri, apa kabar? Besok jangan lupa ya, Valentine Day’s.” Gracia menyapa Fahri
“ Hai. Gracia, jujur. Aku tidak bisa merayakan Valentine
Day’s bersamamu, kita berbeda, dan aku ingin mengakhiri hubungan kita.” kita
tidak bisa bersama – sama lagi, mulai sekarang jangan pernah menghubungi aku
lagi.
“Apa ? kamu jahat, tidak seperti itu. Aku sangat sayang
dan tidak ingin berpisah denganmu. Aku mohon Fahri.” Gracia memohon kepada Fahri
“Mungkin ini yang terbaik untuk kita, jadi jangan pernah
mengganggu hidupku lagi.”
“Aku benci sama kamu Fahri.” Gracia pergi meniggalkan Fahri
Semenjak kejadian itu Fahri semakin sadar,nafsunya lah
yang membuat Fahri menjadi berubah, dan semenjak Fahri berpisah dengan Gracia,
Fahri menjadi tenang dan lebih tau bahwa berbedaan agama tidak akan menyatu.
Apalagi budaya Valentine Day’s akan membawa bencana untuk kita.Valentine Day’s
bagi seorang muslim adalah haram hukumnya. Karena Valentine Day’s merupakan
tradisi yang dipatenkan oleh umat nasrani, lalu buat apa kasih sayang atau Valentine
Day’s itu dirayakan, bukannya kasih sayang itu selalu ada disetiap hari,
disetiap kita melangkah, jadi kita jangan sekali – kali merayakan Valentine Day’s.
Islam setiap hari mengajarkan kita untuk selalu mengasihi dan berbuat baik
dengan sesama. Muslim No ‘ Valentine Day’s .
0 Response to "NAFSUKU MEMBUAT IMANKU RETAK"
Post a Comment